Liputan6.com, Jakarta- Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, mengaku sudah mengembalikan puluhan nama calon menteri kabinet Jokowi-JK. Nama-nama itu dikembalikan langsung ke Presiden Jokowi, yang bernama lengkap Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta.
HL itu diungkapkan Yusuf saat bertandang ke Istana Merdeka hari ini. Namun Yusuf menolak merinci nama-nama calon menteri yang dikembalikan dan sudah ditelusuri rekam jejak oleh PPATK tersebut. Dia juga memilih merahasiakan nama-nama calon menteri yang mendapat catatan merah atau tidak direkomendasikan oleh lembaganya.
"Saya tidak bisa menyebut. Sudah saya serahkan. Saya tidak etis mengomentari karena beliau Presiden," kata Yusuf di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Penyusunan kabinet Jokowi-JK memang melibatkan PPATK dan KPK. Sesuai fungsinya, PPATK diminta menelusuri rekam jejak transaksi keuangan yang pernah dilakukan calon menteri.
Sementara KPK diiminta menelusuri rekam jejak calon menteri pada sejumlah kasus tindak korupsi yang pernah atau sedang ditangani.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan telah menyerahkan 43 nama ke dua lembaga negara itu. Dari jumlah tersebut, 8 nama di antaranya diberi catatan merah alias tidak direkomendasikan. Akibatnya, susunan kabinet Jokowi-JK batal diumumkan pada Rabu 22 Oktober lalu. (Mut)