Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu telah mengikuti tes tertulis Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Gedung Bakorwil II Surakarta pada Kamis, 23 Oktober 2014.
Usai menjalani tes tersebut, Kahiyang Ayu berkicau menggunakan akun Twitternya, @Ayangkahiyang, dengan nada satire terkait tes CPNS. "Lulus ujian=kkn, nggak lulus ujian=bego," tulis Kahiyang."
Kicauan itu pun langsung ditanggapi secara simpatik para pengguna Twitter lainnya. Misalnya @eojdlanor2. "@Ayangkahiyang Lulus = KKN, Gak Lulus = Bego, Saya ngerasain banget kok... YOU ARE NOT ALONE :'(," kicau @eojdlanor2, yang dikutip Liputan6.com, Sabtu (25/10/2014).
Cuitan juga dilayangkan oleh akun @gatotsoetrisno. Dia meminta Kahiyang yang merupakan anak kedua Jokowi itu untuk bersabar. "@Ayangkahiyang sabar mbak yaa, yang penting jadilah diri Anda sendiri ..," kicaunya.
Kata-kata bijak dan motivasi pun dilontarkan oleh pengguna Twitter lain, @luce_alice. "Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya. Fightinggg kak @Ayangkahiyang."
Berdasarkan hasil tes yang tertera di papan pengumuman, Kahiyang Ayu dengan nomor peserta 337205600491005 menduduki urutan 105 dalam tes sesi ketiga untuk formasi Pemeriksa Pertama dengan nilai 300 poin.
Nilai itu terdiri dari 50 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 95 untuk tes intelegensi umum (TIU), dan 155 untuk tes karakteristik pribadi (TKP). Dari ketiga nilai itu, maka nilai tes yang paling kecil adalah tes wawasan kebangsaan.
Merujuk pada peraturan CPNS, seorang peserta CPNS dinyatakan lolos bila nilainya memenuhi passing grade. Nilai passing grade yakni 70 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 75 untuk tes intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP).
Apakah Kahiyang Ayu lulus? Sekretaris Pelaksana Tes CPNS Pemkot Solo Lancer Naibaho mengatakan hal itu tergantung nilai peserta lain yang menjadi saingannya."Tergantung nilai peserta lainnya. Tetapi yang penting nanti Panselnas yang menentukan. Kita hanya sebagai pelaksana," ungkap Lancer.