Sukses

Retno LP Marsudi Jadi Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama RI

Cita-cita menjadi diplomat telah mengkristal sejak Retno LP Marsudi duduk dibangku kelas 3 SMA. Dia pernah menjadi dubes untuk Belanda.

Liputan6.com, Jakarta - Karir diplomat Retno Lestari Priansari Marsudi sudah tak diragukan lagi. Tak heran jika akhirnya pemerintah Jokowi-JK mempercayainya menjadi Menteri Luar Negeri.

Selain bolak balik menjadi duta besar, Retno pernah menjadi Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. Jabatan yang diemban dari 2008 sampai Januari 2012 ini membuat Retno harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan politik luar negeri Indonesia di kurang lebih 90 negara di kawasan Amerika dan Eropa.

Posisinya ini sekaligus membuat Retno mencetak rekor sebagai pejabat senior wanita pertama yang menjabat posisi itu di Kementerian Luar Negeri.

Retno termasuk orang yang beruntung. Sebab dia dapat menekuni profesi sesuai bidang ilmunya yakni hubungan internasional. Jurusan inilah yang kemudian membawanya masuk ke Kementerian Luar Negeri. Retno bergabung ke Kemenlu di penghujung kuliahnya di Fisipol Universitas Gajah Mada. Dia kemudian setia menapaki karirnya sebagi diplomat.   

Retno yang lahir di Semarang pada November 1962  telah menjadi duta besar di beberapa negara, yakni Australia, Norwegia, dan Belanda.

Retno mengatakan, cita-cita menjadi diplomat telah mengkristal sejak dia duduk dibangku kelas 3 SMA. Saat itu dia tengah melihat acara pertemuan diplomat dan orang-orang yang pergi ke luar negeri di teve. Dia pun bekerja keras mengejar cita-cita itu. Pada November 1985, Retno menjadi lulusan termuda Fisipol dan telah mendapatkan beasiswa Kemenlu untuk memulai karirnya sebagai diplomat.

Video Terkini