Sukses

Harapan Nelayan kepada Menko Maritim Pilihan Jokowi

Ditunjuknya Indroyono Soesilo menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi-JK diapresiasi positif.

Liputan6.com, Jakarta - Ditunjuknya Indroyono Soesilo menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi-JK diapresiasi positif. Apalagi dengan pengalaman Indroyono di bidang birokrasi dan kelautan.

"Pengalaman Menko Maritim Indroyono yang panjang di birokrasi dan kelautan harus menjadi modal besar untuk menyinergikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kemenhub, Kemenpar, dan KemenESDM," kata Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, Muhammad Riza Damanik di Jakarta, Senin (27/10/2014).

"Sebagai lembaga baru, Kemenko Maritim harus memiliki struktur kelembagaan yang simpel, kepemimpinan yang kuat, dan prioritas program yang membumi," imbuh dia.

Riza pun mencontohnya, sinergi kementerian yang dimaksudnya. Misalnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) diharapkan bukan untuk memperluas tambang yang merusak laut dan mengusir nelayan. Tetapi, kata dia, dalam rangka menemukan energi terbarukan yang bersumber dari pasang surut, arus laut, angin, maupun matahari.

"Begitu juga Kemenpar (Kementerian Pariwisata), harus dapat bersinergi dengan kegiatan nelayan tradisional dan masyarakat lokal. Jangan lagi wisata laut dikuasai asing," tutur dia.

"Perhubungan di bawah Menko Maritim harus mampu mempercepat konektivitas logistik nasional. KKP dalam status hari ini tugasnya menjadi lebih khusus untuk pengelolaan pulau kecil dan peningkatan kesejahteraan nelayan dan diversifikasi pangan kelautan," imbuh dia.

Indrayono sebelumnya bekerja di Roma, Italia sebagai Direktur Perikanan dan Budidaya FAO (Badan Pangan Dunia). Lalu pada 22 Oktober 2014, dia diketahui dipanggil oleh Presiden Jokowi. (Mut)