Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 34 anggota Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, siang tadi. Namun persoalan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) menjadi masalah tersendiri lantaran terdapat perubahan nomenklatur kabinet.
"Setelah dilantik sebagian kementerian pasti belum bisa bekerja karena harus didukung anggaran," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014).
Politisi Demokrat itu berujar, anggaran tersebut harus dibahas oleh DPR dan tidak bisa langsung digabung karena adanya nomenklatur. Ia pun mencontohkan seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang kini digabung menjadi satu.
"Anggaran ini tidak bisa digabung terus langsung dipakai, nggak bisa begitu. Ini harus dilaksanakan dan diprogramkan, dan setelah itu program-program yang baru juga tentunya anggaran-anggaran yang menetapkan yang harus dikeluarkan (melalui DPR)," tukas Agus.
Agus menambahkan, setelah 2 kementerian itu digabung, tidak serta merta dapat langsung menggunakan anggaran yang terdapat di Kementerian Lingkungan Hidup atau Kementerian Kehutanan. Namun harus dibicarakan terlebih dahulu antara pemerintah dan DPR. Kemudian harus merevisi undang-undang agar kedua kementerian yang digabungkan itu dapat segera berjalan.
"Penggabungan dua kementerian tentu memiliki dampak sosial dan politik. Dampak sosial dari jumlah karyawan yang tentu akan sangat berpengaruh. Dampak politis, dari lingkungan bersifat lebih global dan kehutanan bersifat sektoral," pungkas Wakil Ketua DPR tersebut. (Ali)
DPR: Kementerian Digabung, Anggaran Tak Bisa Langsung Dipakai
Anggaran 2 kementerian yang dilebur harus dibahas dulu oleh DPR.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)