Sukses

Menpora Imam Nahrawi Janji Tuntaskan Proyek Pembangunan Hambalang

Menpora Imam Nahrowi menegaskan tidak ada alasan proyek Hambalang untuk dihentikan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi baru saja melantik 34 menteri yang akan membantunya menjalankan program kerja pemerintahan. Salah satu menteri yang terpilih dalam kabinet kerja itu adalah Imam Nahrawi. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dipercaya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kementerian ini paling mendapat sorotan dari masyarakat. Bukan lantaran prestasi, melainkan karena skandal mega korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang yang turut menjerat menterinya, Andi Alfian Mallarangeng.

Lantaran tertangkapnya Andi Mallarangeng dan sejumlah pengusaha yang 'bermain' oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka proyek senilai Rp 2,5 triliun itu pun kini terbengkalai. Meski SBY sudah menunjuk Roy Suryo sebagai pengganti Andi Mallarangeng, proyek itu tetap mangkrak dan tidak ada kejelasan.

Saat berbincang dengan Liputan6.com, Imam yang sudah tahu akan tanggung jawab besar ini pun berjanji akan segera menuntaskan proyek pembangunan sarana atlet Indonesia tersebut. Meski belum mengetahui secara detail mengenai perkembangan Hambalang, tapi kata Imam tidak ada alasan bagi proyek tersebut dihentikan.

"Saya belum tahu kondisi di dalam (Kemenpora) seperti apa. Tapi saya kira itu harus dibangun, tidak ada alasan untuk berhenti, Hambalang harus dilanjutkan," ujar Imam Nahrawi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Tidak mau proyek ini kembali menjadi 'santapan' bagi pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi, Imam menegaskan penyelesaian proyek Hambalang ini berdasarkan Undang Undang dan aturan yang ketat.

"Dengan syarat, ini harus serius, jangan sampai ada yang melanggar undang-undang. Apalagi sampai merugikan negara. Karena ini uang rakyat," tegas dia.

Saat membuka sidang kabinet perdananya, Presiden Jokowi meminta semua kementerian yang sudah ada atau tidak mengalami perubahan untuk langsung bekerja. Atas Instruksi itu, Imam pun mengaku akan langsung berkoordinasi dengan bawahannya. Terutama soal penataan organisasi di Kemenpora.

"Salah satunya harus dimulai untuk melakukan penataan organisasi, melakukan terobosan yang diperlukan, saya akan berkenalan dengan mereka," pungkas Imam. (Ans)