Sukses

Priyo Golkar: Akbar Tandjung Beri Contoh Demokrasi Hebat

Akbar memilih untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar pada 2004.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan siap menantang Aburizal Bakrie alias Ical dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Golkar. Politisi muda itu menantang Ical agar bersaing dengan sehat. Pasalnya, beredar isu bahwa sejumlah kader yang diduga dipaksa dan diancam dipecat jika tidak mendukung Ical.

"Saya tegaskan akan maju sebagai calon ketua umum. Kalau Aburizal Bakrie (Ical) maju lagi, saya siap bersaing, tapi bersaing secara sehat," ujar Priyo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Meskipun belum terbukti (melakukan intimidasi), Priyo mengingatkan agar Ical bisa meniru sikap Ketua Dewan Pembina Akbar Tandjung.

Priyo menilai hal itu tidak perlu dilakukan. Ia mengingatkan Aburizal untuk melihat contoh yang dilakukan Akbar Tandjung, dimana saat Akbar memilih untuk tidak kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum pada tahun 2004.

"Pak Akbar beri contoh demokrasi yang hebat. Beliau juga tidak ingin gunakan intimidasi untuk jadi ketua lagi," tegasnya.

Menjelang diadakannya Munas, terdengar isu yang menyatakan Ical akan dicalonkan kembali sebagai ketua umum. Meskipun demikian, dirinya mempertimbangkan rencana untuk mencalonkan diri sebagai Ketum Partai Golkar untuk periode kedua. Keputusan baru akan diambil Ical bila mayoritas pengurus daerah mendukungnya.

Terkait pencalonan tersebut, disebut-sebut telah terjadi tindakan pemaksaan dan intimidasi terhadap kader Golkar yang tidak memberikan dukungan kepadanya dan bahkan diancam dipecat.

Menurutnya, AD/ART mengatur batas maksimal menjabat posisi ketum sebanyak dua kali. Dia menepis kabar tidak ada dukungan dari DPD untuk dirinya maju dalam Munas tahun 2015.

Video Terkini