Liputan6.com, Grobogan - Jenazah Harno baru saja tiba di rumah duka di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah dan langsung disambut oleh tangis histeris.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (1/11/2014), Warsiyem istri korban tak sanggup melihat peti jenazah suami tercintanya. Berkali-kali sanak saudara mencoba menenangkan Warsiyem, namun tangis itu tak juga henti. Sang suami baru saja pulang 5 hari lalu untuk menggelar hajatan 40 hari meninggalnya orangtua Warsiyem.
Baca Juga
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Perayaan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Bakal Tampilkan Fashion Show sampai Pidato Budaya Garin Nugroho
Pidato Kebudayaan TIM, Garin Nugroho Bakal Usung Tema 'Etika, Seni, dan Demokrasi'
Cawagub Kun Wardhana Ingin Jakpro Kembalikan TIM ke Pemprov Agar Bisa Digratiskan
Warsiyem tak mengira ternyata itulah hari pertemuan terakhirnya dengan suami tercinta. Tulang punggung keluarga itu telah pergi selamanya meninggalkan Warsiyem sendiri yang kini harus berjuang untuk menghidupi anak-anaknya.
Advertisement
Harno merupakan salah satu korban tewas dalam peristiwa runtuhnya jembatan penghubung antara Gedung Arsip dan Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pagi kemarin 31 Oktober.
Harno tewas bersama 3 pekerja lainnya. Sebanyak 9 orang menjadi korban, 4 orang diantaranya tewas termasuk Harno dan 5 lainnya mengalami luka-luka. (Ein)
Baca Juga:
Jembatan Penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan TIM Ambruk
Ahok: Turut Berduka Cita untuk 4 Korban Tewas Jembatan TIM Roboh
Peristiwa Mistis di Balik Ambruknya Jembatan TIM