Liputan6.com, Jakarta - Mau dibawa kemana rakyat jika legislatif saja masih terus berseteru. Adu kuat, saling jegal, hingga membentuk DPR tandingan. Begitulah wajah wakil rakyat yang baru.
Baru genap 1 bulan menjalani pelantikan yang telah menguras dana sebesar Rp 16 miliar lebih, nyatanya bukan sibuk memperbaiki citra DPR, malah kian mempertontonkan perilaku yang memalukan.
Beberapa kali sidang Paripurna berlangsung, selalu diakhiri perdebatan sengit hingga ricuh. Tingkah polah para anggota dewan yang setiap bulannya dibayar rakyat makin mengecewakan. Kegaduhan politik yang tak kunjung usai ini membuat kinerja sang anggota dewan dipertanyakan.
Lalu apa komentar warga tentang DPR tandingan ini?
"Sebenernya boleh-boleh saja sebegai pengktirik. tetapi jangan menganggap mereka mempunyai kekuasaan, karena pada masa lalu kita tahu kalau di Orde Baru kita bikin DPR tandingan ditangkap," ujar praktisi visual Jay Subiakto.
Advertisement
Komentar lainnya bahkan harus membuat MA (Mahkamah Agung) tandingan sebelum membuat DPR tandingan, karena yang melantik DPR tandingan adalah MA.
Nah bagaimana selengkapnya komentar mereka? Saksikan dalam tayangan Kopi Pagi (Komentar Pilihan Liputan 6 Pagi) yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (2/1/2014), di bawah ini.