Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan secara resmi meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) melalui 5 wilayah kantor pos di Jakarta, Senin 3 November 2014.
Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2TK) Bambang Widianto mengatakan, KIS yang akan diluncurkan masih merupakan tahap awal. Pemerintah juga masih akan memperbarui data penerima kartu tersebut.
"Tahun depan akan di-update data terbaru," ujar Bambang di Jakarta, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Minggu 2 November 2014.
Menurut Bambang, anggaran yang digunakan untuk menopang KIS masih menggunakan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang tahun ini dialokasikan sekitar Rp 20 triliun.
Sementara itu, Menteri Kesehantan Nila Moeloek mengatakan, KIS yang digagas Jokowi memiliki perbedaan dengan produk sebelumnya yaitu menyasar penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan bayi baru lahir.
"Kartu ini sudah terintegrasi dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN akan diubah kartunya menjadi KIS, hanya ganti kartu dan menyempurnakan program JKN," ungkap Nila.
Meski belum diluncurkan secara resmi, KIS telah dibagikan kepada para pengungsi yang menjadi korban erupsi Gunung Sinabung. "Akan diusahakan, masih ada kendala karena wilayah. Seluruh pengungsi nanti dapat KIS dan KIP," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Sasarannya Lebih Banyak
KIS menyasar masyarakat miskin dan rentan miskin. Diperkirakan KIS akan dibagikan kepada sekitar 88,1 juta warga yang menjadi sasaran, lebih bayak dari jumlah 86,4 juta warga yang mejadi sasaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemegang KIS ditanggung pemerintah melalui BPJS, dengan premi sebesar Rp 19.225 per orang.
Adapun KIP yang dulu merupakan Bantuan Siswa Miskin (BSM) menyasar 24 juta anak miskin yang sekolah yang sebelumnya menerima BSM, ditambah dengan anak miskin tidak sekolah dengan harapan supaya sekolah lagi.
Pola pencairan KIP dan BSM sama, yaitu setiap semester pada kalender sekolah dengan membawa kartu ke bank atau outlet yang ditunjuk Bank Mandiri.
Rincian besaran KIP untuk siswa SD adalah Rp 225 ribu/siswa/semester, SMP sebesar Rp 375 ribu/siswa/semester, dan SMA/SMK sebesar Rp 500 ribu/siswa/semester.
Jokowi Luncurkan KIS dan KIP Hari Ini di Kantor Pos
KIS yang akan diluncurkan masih merupakan tahap awal. Pemerintah masih akan memperbarui data penerima kartu tersebut.
Advertisement