Liputan6.com, Jakarta - Pasca-ambruknya jembatan gedung arsip dan perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM), yang menelan 4 korban jiwa dan 5 luka berat pada Jumat 31 Oktober 2014 lalu, proses evakuasi korban tewas telah berakhir hari Minggu 2 November kemarin. Namun polisi tetap memasang garis polisi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (3/11/2014), 2 alat berat yang digunakan untuk mengevakuasi korban pun masih berada di dalam garis polisi besama material puing jembatan yang ambruk.
Sementara itu, rencananya polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin ini oleh tim Puslabfor Mabes Polri.
Pascatragedi tersebut, para pekerja mengaku trauma dan kerap dihubungi pihak keluarga untuk segera pulang ke kampung halaman.
Para pekerja pun memilih pulang kampung, karena desakan dari pihak keluarga dan penghentian sementara pembangunan jembatan TIM. (Ali)
Pekerja Jembatan TIM Alami Trauma
Hari ini tim Puslabfor Mabes Polri akan gelar olah TKP ambruknya jembatan TIM.
Advertisement