Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya masih masih memeriksa Raden Nuh, pria yang diduga sebagai pemilik dan pengelola akun Twitter Triomacan2000 @TM2000Back. Dalam pemeriksaan kali ini, Raden Nuh mengaku sebagai pendiri akun yang kerap melontarkan informasi kontroversial tersebut.
"Iya RN mengaku sebagai pendiri akun itu. Tapi kami masih dalami terus kasus ini," kata Kasubnit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Hilarius Duha di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Saat ini, kata dia, jajarannya masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Sejauh ini ada 2 laporan yang sampai ke Polda Metro Jaya terkait pemerasan dan pencucian uang. Namun Hilarius belum mau mengungkapkan lebih jauh modus yang diduga digunakan Raden Nuh dan rekan-rekannya.
"Yang pasti mereka melakukan pemerasan menggunakan media sosial," tutur Hilarius.
Dia menjelaskan, timnya masih terus melakukan pengembangan atas kasus itu. Dia juga enggan menyebutkan proses penangkapan ketiganya. Saat ini, tim sedang fokus mengumpulkan barang bukti.
"Kami saat ini sedang mengumpulkan barang bukti sebanyak-banyaknya. Agar kasus ini bisa jelas dan terbuka," tandas Hilarius.
Sementara itu, selain Raden Nuh, kepolisian juga mengamankan 2 tersangka lain. Yakni Edi Syahputra dan Harry Koes. Ketiganya diduga berkaitan dengan kasus pemerasan dan pencucian uang. (Mut)
Polisi: Raden Nuh Akui Pendiri Akun Triomacan2000
Penyidik Polda Metro Jaya masih masih memeriksa Raden Nuh, pria yang diduga sebagai pemilik dan pengelola akun Twitter Triomacan2000.
Advertisement