Tanah Proyek Hotel Longsor di Yogya, 3 Pekerja Tewas

Liputan6.com, Yogyakarta - 3 Pekerja asal Jawa Tengah tewas saat mengerjakan proyek pembangunan hotel di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. Sementara 3 pekerja lainnya asal Jawa Tengah berhasil selamat dari longsor.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, 6 Pekerja bangunan itu tertimbun tanah yang longsor sedalam 1 meter pada Senin (3/11/2014) siang. 6 Pekerja itu tengah mengerjakan fondasi hotel.

Namun tanah hotel longsor dan merenggut nyawa tiga pekerja dari Jawa Tengah. Ketiga korban adalah Kodri (40) asal Jombor, Kalisari, Tuntang, Salatiga, Karis (40) warga Sumberrejo, Gondang, Demak, dan Soleh (39) dari Brangkas, Dempet, Demak.

Kapolsekta Gondokusuman Kompol Eddy Sugiarto membenarkan adanya peristiwa longsornya tanah bangunan hotel di wilayahnya. Namun pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jelas karena kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan. Adapun pembangunan hotel diketahui telah berjalan 2 bulan.

"Iya masih dalam penyelidikan, 3 Korban sudah dibawa ke RSUP dr Sarjito, Yogyakarta tadi," kata Eddy.

Sementara itu, 3 Korban yang selamat masih mengalami trauma atas insiden ini. Mereka belum bisa memberikan banyak keterangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, insiden ini berawal saat keenam pekerja sedang mengerjakan basement hotel. Berselang beberapa menit terjadi longsor pada tebing, sisi utara sehingga keenam korban tertimbun tanah yang berkedalaman sekitar 1 meter.

Di atas tebing sebenarnya telah dipasang peringatan untuk berhati-hati, tapi korban tetap melakukan pekerjaan di lokasi tersebut. Setelah kejadian longsor itu para pekerja lainnya berusaha menolong para korban.

Sekitar 35 menit kemudian, para korban berhasil dievakuasi. Hasil evakuasi didapati 3 korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sementara, 3 Pekerja lainnya selamat tanpa mengalami luka serius.

3 Pekerja yang selamat dari longsor adalah Herman (42) asal Jalan Tlogorejo, Totol, Guntur, Demak, kemudian Sukardi (49) warga Sumberrejo, Gonang, Demak, dan Harno (77) penduduk Sonokidul, Kundura, Blora.