Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, mempertanyakan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang begitu bernafsu untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kenapa Pak JK yang begitu bernafsu menaikkan harga BBM ya?" kata Effendi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Dia mempertanyakan hal itu, mengingat PDI Perjuangan sendiri belum menentukan sikap. Apalagi sejumlah menterinya saat ini masih bermasalah.
"Kita (PDIP) belum menentukan sikap. Wong menterinya saja masih bermasalah. Siapa Sudirman Said? Siapa Rini Soemarno? Siapa Menko Perekonomian? Apa mereka ini yang membawa garis liberal ekonomi?" kata mantan Anggota Komisi VII DPR ini.
Effendi menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah fokus ke persoalan energi, maka masalah itu harus ditangani lebih dulu.
"Bahwa kita belum punya kebijakan diversifikasi energi, kok energinya nggak ditangani, yang ditangani masalah jaring pengaman sosial?" ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan harga BBM bersubsidi akan naik pada bulan ini. Namun, kapan tanggal resmi kenaikannya, JK belum mau mengungkapkannya.
Menurut dia, penaikan harga BBM subsidi akan dilakukan setelah distribusi dari kartu-kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) telah selesai atau telah tersebar merata.
"Pokoknya bulan inilah (harga BBM naik). Menunggu kartu (KIS, KIP, dan KKS) tersebar," tutur Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin 3 November. (Yus)
Politisi PDIP: Kami Belum Tentukan Sikap soal Harga BBM
Politikus PDIP, Effendi Simbolon mempertanyakan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang begitu bernafsu untuk menaikkan harga BBM.
Advertisement