Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) atau Indo Defence 2014 dapat membangkitkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Tak hanya itu, pameran ini juga pada akhirnya mampu mewujudkan Trisakti di bidang pertahanan.
"Peningkatan kemandirian merupakan penjabaran Trisakti di bidang pertahanan. Kita akan tingkatkan sehingga mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan mandiri," kata Ryamizard saat membuka Indo Defence 2014 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Ryamizard juga mengungkapkan, pameran yang berlangsung dua tahun sekali ini tak hanya akan meningkatkan pertumbuhan alutsista secara fisik, tapi juga teknologi yang diterapkan pada alutsista itu.
"Kita yakini dengan meningkatnya industri pertahanan akan menggerakan sektor ekonomi. Dari sisi teknologi, akan mendorong penguasaan teknologi modern sehingga bisa bersaing pada lingkup lokal maupun global," lanjut purnawirawan jenderal bintang 4 itu.
Sedangkan untuk konteks yang lebih luas, pameran ini diharapkan dapat menjadi ajang berbagi pengalaman dan menjalin kerja sama, baik antara swasta dan swasta maupun antara pemerintah dan pemerintah.
"Pameran ini juga dapat digunakan sebagai strategi diplomasi antar negara untuk perdamaian," imbuh mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Pada pameran tahun ini, sedikitnya 671 perusahaan dari 56 negara turut ambil bagian. Berbagai alutsista modern dipamerkan seperti tank Marder, panser Anoa, heli Bell, dan heli Colibry. Selain memamerkan berbagai jenis alutsista, di pameran juga ditampilkan atraksi Tim Aerobatik Pegasus TNI AU. Aksi ini menggunakan 4 helikopter jenis Colibry. (Mut)
Ryamizard: Industri Pertahanan Bisa Gerakkan Sektor Ekonomi
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Indo Defence dapat digunakan sebagai strategi diplomasi antar negara untuk perdamaian.
Advertisement