Liputan6.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri, wilayah laut Indonesia sangat luas. Potensi ini ingin dimaksimalkan dengan baik oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Salah satunya dengan mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Untuk menjaga semua potensi Indonesia, segala cara dilakukan termasuk menghadirkan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Saat ini, alutsista untuk menjaga wilayah laut memang terbilang kurang.
"Sementara ya masih memadai, tapi belum cukup. Kita akan tingkatkan terus," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai membuka pameran alutsista atau Indo Defence 2014 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Alutsista yang belum memadai membuat beberapa wilayah perbatasan Indonesia memang kerap dimasuki kapal asing. Lebih parah lagi, kapal-kapal tersebut masuk untuk mencuri ikan yang ada di perairan Indonesia.
Petugas di perbatasan sudah sering menangkap kapal-kapal nakal itu. Namun, keterbatasan personel dan alutsista jadi masalah tersendiri. Karena itu, Ryamizard mengaku akan meningkatkan alutsista laut hingga 90 persen dari kebutuhan. "Sekarang ini masih 70 persen, kita akan kerja keras lagi paling tidak sampai 90 persen," tutup Ryamizard.
Menhan AkanTingkatkan Alutsista Laut Hingga 90 Persen
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan alutsista untuk menjaga wilayah laut terbilang kurang.
Advertisement