Sukses

10 Anggota ISIS Pulang ke Indonesia, Polisi Yogyakarta Siaga

Berdasarkan informasi dari intelijen Polri, ada 97 WNI menjadi anggota ISIS atau IS dan bertempur di Suriah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Polisi terus memantau pergerakan Negara Islam atau Islam State (IS) yang sebelumnya bernama Negara Islam Irak-Suriah (ISIS), di dalam dan luar negeri. Patroli dan razia ditingkatkan di wilayah Yogyakarta setelah Kapolri mengeluarkan instruksi untuk mengawasi kembalinya 10 warga negara Indonesia (WNI) anggota IS dari pertempuran di Suriah.

"Kami sudah mendapat instruksi tersebut dan pengamanan secara umum dengan peningkatan patroli serta razia," jelas Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Anny Pujiastuti, Kamis (6/11/2014).

Peningkatan patroli terutama dilakukan di daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi gesekan atau basis kelompok-kelompok radikal. Sementara razia digelar di daerah-daerah perbatasan DIY, termasuk titik-titik yang menjadi lokasi keluar masuk di DIY.

"Sebenarnya tidak hanya kelompok radikal saja yang diawasi, tapi kelompok lainnya juga mendapat perlakuan sama. Pastinya apa yang kami lakukan itu untuk menciptakan rasa aman di masyarakat. Semua ini langkah preventif," kata dia.

Dalam hal ini polisi tidak bekerja sendiri. Menurut Anny, patroli dan razia dilakukan polisi bersama intelijen,  pemkab/pemkot di wilayah DIY, dan tokoh-tokoh agama.

"Kami ingin membangun pemahaman yang sama tentang paradigma IS yang jelas-jelas berbahaya serta tidak sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersendikan Pancasila," papar dia.

Anny mengungkapkan, berdasarkan informasi dari intelijen Polri, ada 97 WNI menjadi anggota [IS](/2126117 "") dan bertempur di Suriah. Sepuluh di antaranya telah pulang ke Indonesia. Terkait hal ini, Kapolri Jenderal Sutarman sudah meminta pemerintah daerah ikut mengawasi dan mewaspadai gerakan-gerakan yang berkaitan dengan IS. (Mut)

Video Terkini