Liputan6.com, Cilacap - Puluhan mantan buruh migran yang tergabung Forum Warga Buruh Migran Nusawungu menggelar doa bersama untuk Warga Negara Indonesia (WNI) Sumarti Ningsih, asal Cilacap, Jawa Tengah yang dibunuh di Hong Kong. Doa bersama ini digelar sebagai rasa kepedulian dan solidaritas mereka terhadap sesama buruh migran.
Warga buruh migran bersama dengan pendampingnya dari Lakpesdam Cilacap ini selain doa bersama juga melakukan Salat Istighosah dan juga penggalangan dana untuk keluarga yang ditinggalkan. Doa bersama ini digelar di Musala Abunawas Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Riyadlatul 'Uqul Danasri Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2014).
Anggota FWBM Nusawungu Muhtamiroh mengatakan, ia dan kawan-kawannya sangat mengutuk perbuatan yang menimpa Sumarti Ningsih. "Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal," kata dia.
Dia yang pernah bekerja di Hong Kong ini berharap, dengan doa bersama bisa membuat arwah Sumarti Ningsih diterima di sisi Tuhan. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan tabah menerimanya.
Dia juga berpesan kepada buruh migran yang masih bekerja di luar negeri harus berhati-hati lagi bergaul dengan warga negara asing. Selain itu bekerja di luar negeri tidak mudah.
"Kerja di luar negeri itu tidak mudah, saya pernah merasakan. Saya hanya betah 12 bulan saja," kata Muhtamiroh.
Sumarti Ningsih diduga tewas di tangan Rurik Jutting seorang bankir asal Inggris. Selain Sumarti Ningsih, seorang WNI lain asal Sulawesi Tenggara bernama Seneng Mujiasih juga ditemukan tewas di flat milik Jutting di Distrik Wan Chai, Hong Kong. 9Yus)
Eks Buruh Migran Cilacap Gelar Doa Bersama untuk Sumarti Ningsih
Forum Warga Buruh Migran Nusawungu mengutuk keras dan berharap pembunuh Sumarti dihukum setimpal.
Advertisement