Liputan6.com, Kendari - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Musyawarah Nasional XII Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) tahun 2014 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kehadiran Presiden bersama Ibu Negara Iriana Widodo di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara itu merupakan kunjungan perdana pascapelantikan dirinya sebagai presiden ke-7 yang usianya baru 17 hari tersebut.
Di salah salah satu hotel tempat dilakukannya Munas Kagama itu, ribuan warga Kota Kendari tampak antusias meminta salam dan senyum kepada Presiden dan Ibu Negara dengan pakaian khas baju putih lengan panjang tersebut.
Tak ada ruang kosong yang dilalui Presiden bersama rombongan saat memasuki hotel tersebut karena dipadati warga. Yang ingin bersalaman langsung dengan Jokowi tak hanya warga Kota Kendari, tapi juga para peserta Kagama dari seluruh provinsi yang sudah hadir lebih awal sebelum rombongan presiden tiba di Kendari.
Jokowi mengatakan kehadiran dirinya dalam membuka Munas XII Kagama merupakan satu kegembiraan dan kebanggaan tersendiri karena dirinya juga merupakan alumni UGM.
"Kagama harus bangga karena dengan usianya yang sudah memasuki 65 tahun silam, sudah menghasilkan satu presiden yakni Jokowi yang kini menjadi presiden ketujuh," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan dari ribuan warga yang memenuhi gedung tersebut, Kamis (6/11/2014).
Ia mengatakan sebagai alumni Kagama tidak serta-merta harus memilih menterinya dari alumni UGM, tapi yang masuk dalam Kabinet Kerja para menteri hanya 4 menteri dan 1 wakil menteri.
Keempat menteri dan 1 wamen itu adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Lestari P Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan.
Ketua Umum Kagama Pusat yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Gubernur Sultra, Nur Alam dan hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Munas XII Kagama yang mengambil tema 'Revitalisasi Negara Maritim Yang Berdaulat, mandiri dan Berkpribadian' itu bersesuaian dengan visi Nawacita yang memuat 9 agenda perubahan dengan berupaya menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman seluruh warga negara.
Ia mengatakan Kagama fitrahnya adalah sebuah organisasi kekeluargaan alumni dengan almamaternya, maka harapan pertama adalah agar Kagama tidak cukup hanya memiliki ciri kerakyatan saja, tapi dituntut untuk berjuang ditengah rakyat guna mendayagunakan segala kemampuannya.
Kedua, anggota Kagama di mana pun menjabat dan berkarya, harus menjadi ukuran model aktor perubahan. Dan ketiga adalah bersama masyarakat pendidikan dengan melipatgandakan sinergi Kartu Indonesia Pintar, ikut mewujudkan pendidikan bermutu dan terjangkau oleh masyarakat miskin karena pendidikan adalah jantung peradaban bangsa.
Menurut Sri Sultan, Munas XIIÂ Kagama yang akan berlangsung pada 6-9 November 2014 itu merupakan program lima tahunan yang mana dirinya dipercaya telah menjadi ketua umum periode 2009-2014. (Ant)
Warga Kendari Antusias Berebut Salaman dengan Jokowi
Saat menghadiri Munas XII Kagama di Kendari, Presiden Jokowi dan Ibu Negara mendapat sambutan banyak warga yang ingin bersalaman dan memin
Advertisement