Jokowi: Swasembada Pangan 3 Tahun Tercapai Jika BBM Naik

Liputan6.com, Kendari - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman diberikan target swasembada pangan (beras, kedelai dan jagung) selama 3 tahun pertama penyelenggaraan pemerintahan Kabinet Kerja.

"Kalau 3 tahun pertama kerja pemerintahan Kabinet Kerja belum juga swasembada pangan, Menteri Pertanian perlu dipertimbangkan kembali untuk menempati posisinya," kata Jokowi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.

Sedangkan dua tahun berikutnya lanjut presiden, pemerintahan Kabinet Kerja akan mengupayakan swasembada gula dan swasembada daging.

"Kesemuanya ini bisa diwujudkan, bila pemerintah berani menaikan harga BBM subsidi," kata Jokowi.

Dengan menaikkan harga BBM subsidi imbuh Presiden, Menteri Pertanian minimal bisa membangun 3 sampai 4 bendungan per tahun di setiap daerah sentra produksi beras di seluruh Indonesia.

Pada saat yang sama, menurut Jokowi juga harus dibangun irigasi primer dan sekunder serta tersier, sehingga air dari bendungan bisa mengalir ke seluruh sawah petani.

"Dengan membangun insfrastruktur pertanian ini secara lengkap, produksi padi, kedelai maupun jagung dipastikan bisa meningkat dari tahun ke tahun," kata Presiden.

Karena itu, tegas Kepala Negara, dalam waktu dekat pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sehingga bisa membiayai pembangunan infrastrukktur pertanian, jalan, jembatan, listrik dan lain-lain.

Selain itu menurut Jokowi, kebijakan menaikan harga BBM subsidi akan memudahkan pemerintah membiayai berbagai program pembangunan pro-rakyat seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan program kesejahteraan sosial lainnya.

"Saya menyadari, menaikkan harga BBM subsidi akan mendapat penolakan dari sebagian masyarakat dan saya bisa didemo," ujar Jokowi.

Belum naik saja harga BBM, imbuh Jokowi, kelompok-kelompok masyarakat sudah berdemo. "Apalagi kalau BBM dinaikkan, pasti gelombang demo akan ramai," ucap Jokowi.

Namun Presiden Jokowi menegaskan, apa pun dari risiko kebijakan menaikkan harga BBM subsidi tersebut harus diambil pemerintah. Sebab hanya dengan kebijakan itu, negara ini bisa keluar dari berbagai kesulitan dan bangkit menjadi negara yang kuat dan mandiri. (Ant)