Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang merupakan kader PDIP menegaskan, tidak ada perpecahan di internal partainya terkait dengan kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada November ini.
"Kita tidak ada perpecahan, PDIP solid, kalau ada individu-individu yang berbeda itu dinamika di legislatif," ujar Puan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Menurut anak kandung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu, keputusan mengenai mendukung atau menolak berada sepenuhnya di tangan ketua umum.
"Selama belum ada instruksi dari ketua umum, semua legistatif berdinamika itu biasa," jelas Puan.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon mempertanyakan rencana kenaikan BBM bersubsidi. Menurut Effendi, Wakil Presiden Jusuf Kalla terkesan yang bersemangat untuk menaikan harga.
"Makanya itu saya perlu melihat, kok kayanya Pak Jusuf Kalla yang bernafsu melakukan manuver (naikan harga BBM) yang luar biasa," ujar Effendi di Gedung Parlemen, Rabu 5 November.
Sedangkan, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya hingga saat ini belum membahas secara resmi soal rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Mereka menunggu pernyataan resmi Jokowi terlebih dulu. (Ein)
Puan Maharani: PDIP Tidak Pecah Soal BBM
Puan Maharani menyatakan, keputusan mengenai mendukung atau menolak kenaikan BBM sepenuhnya di tangan ketua umum.
Advertisement