Sukses

Doa untuk Pemerintahan Baru, Awal Indonesia Menuju Kemuliaan

"Hari ini di Jakarta, kita mewakili bangsa ini.‎ Kita berdoa supaya tidak ada lagi yang miskin, berkah Tuhan melimpah."

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan presiden 2014-2019 yang menegangkan baru saja berlalu. Kini, harapan besar rakyat Indonesia dititipkan pada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang masih seumur jagung. Agar setiap manusia di negeri ini sejahtera, hidup aman, tenteram, dan merasakan kehadiran pemimpinnya.

Dalam ibadah akbar yang bertajuk 'Ind‎onesia Penuh Kemuliaan', doa-doa harapan dipanjatkan. "Hari ini di Jakarta, kita mewakili bangsa ini.‎ Kita berdoa supaya tidak ada lagi yang miskin, berkah Tuhan melimpah," kata Pendeta Petrus Hadi, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Pendeta Petrus menambahkan, pemerintahan baru adalah awal baru bagi Indonesia. Ia pun mendoakan agar semua hal-hal buruk terangkat dari Nusantara.

‎"Ini adalah awal Indonesia penuh kemuliaan, Tuhan. Kita mau cabut semua akar kebatilan, akar kemarahan, akar kebencian, agar berkat melimpah pada kita," tegas dia.

Ia menuturkan pula, kemiskinan yang terjadi karena ada pemimpin yang tak menjalankan tugasnya dengan baik sesuai perintah Tuhan. Selain itu, ada pula yang ‎masih terbawa dengan pengaruh okultisme.

"Oleh karena itu, kita berdoa, kita minta maaf pada Tuhan dan minta Tuhan cabut perjanjian-perjanjian okultisme itu," imbuh Petrus.

Ribuan massa yang hadir pun mengangkat kedua tangannya ke atas. Berdoa, diiringi lagu pujian dan tarian. Rintik hujan makin menambah syahdu suasana. Basah tak membuat jemaat beranjak, tetap di tempat mengucapkan permohonan pada Tuhan.

Setelah doa selesai, aksi teatrikal pun dipertontonkan. Para penari yang jumlahnya ratusan langsung berjejer depan panggung. Sebuah mahkota raksasa dengan tanda salib di atasnya diangkut dari seberang panggung, menuju ke tengah.

Saat sudah di tengah, para penari mengelilinginya. Kemudian, menyembur kembang api. Tak lama, lampu di stadion GBK mati dan menyusul tulisan 'Indonesia Penuh Kemuliaan' menyala oleh api.

Panitia Indonesia Penuh Kemuliaan mengadakan sebuah acara khusus doa bersama untuk menyambut era pemerintahan yang baru. Acara berupa doa bagi bangsa tersebut diharapkan menjadi wujud dari persatuan umat yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan untuk mensyukuri pemilihan presiden dan wakil presiden yang baru.