Liputan6.com, Jakarta - Mudjia Raharja, Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Malang, Jawa Timur, dituding melakukan plagiasi. Tuduhan itu ditujukan pada buku Sosiolinguistik Qurani yang diterbitkan UIN Press pada 2008 silam.
"Buku yang diterbitkan atas nama Mudjia Rajharja itu isinya sama persis dengan makalah milik mahasiswa pascasarjana UIN Malang," kata juru bicara HMI UIN Malang, Alfian Hadi Maarif, Minggu (9/11/2014).
HMI telah melayangkan surat ke Presiden, Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta Senat UIN Maliki Malang. Tujuannya, untuk membentuk Badan Etik Idependen agar menelusuri masalah tersebut.
"Kami meminta dibentuk badan etik independen untuk menelusuri masalah plagiasi ini," ucap Alfian.
Menurutnya, ada persoalan klaim karya serta pelanggaran etika akademis dalam penerbitan buku Sosiolinguistik Qurani pada 2008 itu. Masalah itu juga telah dilaporkan ke Polda Jatim sejak 4 bulan lalu.
"Kami ingin masalah ini diselesaikan secara tuntas dan bisa dipertanggungjawabkan," tandas Alfian.
Rektor UIN Maliki Malang Mudjia Raharja menyebut kesalahan itu dilakukan oleh pihak penerbit. Buku Sosiolinguistik Qurani itu juga telah ditarik dari peredaran sejak kali pertama terbit pada 2008 silam.
"Ada kesalahan dari pihak penerbitan, saya juga sudah meminta buku itu ditarik dari peredaran setelah selesai dicetak,” kata Mudjia.
Penerbitan buku itu bermula saat Mudjia mengajar mata kuliah Sosio Psiko Linguistik di program pasca sarjana UIN Maliki pada 2007 silam. Saat itu, para mahasiswa diminta membuat makalah sebagai tugas perkuliahan.
Para mahasiswa kemudian menginginkan makalah itu dibukukan dan meminta izin memakai nama Mudjia. Sebagai syarat, mahasiswa membuat surat pernyataan bermaterai yang isinya tentang pembuatan buku serta pencantuman nama Mudjia Raharja.
Pada proses selanjutnya, buku berjudul Sosiolingustik Qurani itu dicetak dan diterbitkan oleh UIN Press pada 2008. Mudjia mengaku tidak dilibatkan dalam proses editing maupun review sebelum buku dicetak. Sehingga isi buku sama persis dengan isi makalah para mahasiswa.
"Buku tidak diajukan ke saya terlebih dulu, sehingga saya tidak pernah menyunting isi buku itu. Karenanya pihak penerbit saya minta menarik buku dari peredaran," urai Mudjia.
Pihak penerbit kemudian membuat surat pernyataan bermaterai. Isinya, menjelaskan kronologis pembuatan buku tersebut dan permintaan maaf. Mudjia mengaku sudah 2 kali menjelaskan masalah itu ke Senat UIN Malang.
"Sudah saya jelaskan dua kali ke senat, buku itu murni kesalahan penerbit," tandas Mudjia.
Dituding Plagiat, Rektor UIN Malang Sebut Kesalahan Penerbit
Tuduhan itu ditujukan pada buku Sosiolinguistik Qurani yang diterbitkan UIN Press pada 2008 silam.
Advertisement