Liputan6.com, Serang - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengaku sedih gambar pahlawan tak lagi terpampang di ruang sekolah. Hal ini dikhawatirkan mengurangi kadar jiwa nasionalisme dari siswa.
"Zaman saya sekolah dulu, saya masih lihat gambar-gambar pahlawan ada di kelas-kelas. Sekarang kan sudah nggak ada. Ini yang harus kita kembalikan pada ruh itu," ucap Rano Karno usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ciceri, Kota Serang, Banetn, Senin (10/11/2014).
Rano mengatakan, dulu gambar pahlawan seperti Pattimura dan Pangeran Diponegoro di setiap dinding ruangan kelas. "Itu kita tahu karena ada di dinding. Itu membuat anak-anak bertanya, 'Siapa ini?' Dengan itu baru mereka belajar," ujar Rano.
Politisi yang juga aktor senior ini mengatakan bahwa kadar jiwa nasionalisme antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan aparat kepolisian dan TNI jauh berbeda. Menurut Rano, jiwa nasionalisme ini yang pada akhirnya harus dikembalikan lagi.
"Kalau PNS itu kan menjadi pelajaran waktu mereka STPDN atau IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Bukan berarti jiwa kepahlawannnya berkurang. Tentu kalau dibandingkan dengan TNI dan Polri kadarnya berbeda. Karena TNI-Polri menjadi kurikulum kan," terang Rano Karno. (Ein)
Tak Ada Gambar Pahlawan di Kelas, Rano Karno Sedih
Rano Karno mengatakan, dulu ada gambar pahlawan seperti Pattimura dan Pangeran Diponegoro di setiap dinding ruangan kelas.
Advertisement