Liputan6.com, Jakarta - Demo Front Pembela Islam (FPI) kali ini mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta. Wakil Ketua DPRD M Taufik dan Abraham Lunggana atau Haji Lulung ikut menyampaikan orasinya.
Hal ini mendapatkan tanggapan keras dari Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia mengatakan, kalau dirinya menjadi Mendagri anggota DPRD yang ikut dalam demo FPI akan dipecat.
"Itu kalau saya Mendagri, sudah saya pecat itu Wakil Ketua DPRD yang demo dengan FPI yang nggak punya izin dan teriak-teriak menghasut melawan konstitusi menghina konstitusi. Bagaimana bisa seorang Wakil Ketua DPRD naik demo dengan orang-orang bahasa binatang melawan konstitusi," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (10/11/2014).
Ahok menegaskan, FPI tidak terdaftar di Kesbangpol DKI Jakarta dan itu melanggar aturan. Terlebih anggota DPRD yang ikut orasi, lanjut dia, telah melanggar aturan dan sumpah jabatan.
Advertisement
"Tapi kalau dia ikut demo FPI seperti itu menghasut menyebarkan kebencian, minta orang nimpuk saya segala macem, ini bagian provokasi, provokator. Nah dia lagi cari caranya seperti apa," kata mantan anggota DPR RI itu.
Ahok menegaskan, FPI sudah tidak layak berada di Indonesia karena melanggar konstitusi. Terlebih, saat melakukan orasi, mereka tidak segan-segan mengeluarkan perkataan rasis.
"Kalau ini kan udah rasis, Ahok yang suka makan babi, padahal babi enak, dia nggak tahu aja, sesuatu yang konyol. Kalau mengajak menimpuk saya, berarti mengancam saya dong. Itu tidak pantas untuk hidup, tidak pantas ada di Indonesia. Itu kan pengecut cuma berani teriak-teriak ramai-ramai doang kan. Satu-satu juga takut," tutup Ahok. (Ans)