Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tiba-tiba menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri nyentrik ini ternyata meminta dukungan dari lembaga anti korupsi itu untuk menjalankan sejumlah program kerja di kementeriannya. Salah satunya adalah soal kebijakan yang transparan menyangkut tata kelola laut dan perikanan.
"Minta dukungan KPK atas terundangnya moratorium, bangun policy, transparansi, tata kelola laut lestari di laut bisa dijaga," ujar Susi Pudjiastuti di Gedung KPK, Jakarta, Senin (10/11/2014) malam.
Menumpang mobil Toyota Crown hitam dengan nomor polisi B 1187 RFS, Susi tiba di Gedung KPK sekitar pukul 19.00 WIB. Selama lebih dari 2 jam disana, Susi juga mengaku sempat menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). "(Serahkan) LHKPN)," ungkap Susi.
Namun, Susi juga enggan menjelaskan secara detail jumlah kekayaan yang dilaporkannya ke KPK. Ia memilih langsung menuju mobilnya yang sudah menunggu di halaman lobi gedung komisi antirasuah.
Sebelumnya, Senin siang, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah lebih dulu menyambangi Gedung KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). (Ali)
Bangun Transparansi, Menteri Susi Minta Dukungan KPK
Namun, Susi juga enggan menjelaskan secara detil jumlah kekayaan yang dilaporkannya ke KPK.
Advertisement