Sukses

Densus 88 Diturunkan Ungkap Teror Penembakan Mobil Amien Rais

Namun Polri enggan mengungkapkan jumlah anggota Densus 88 yang akan diturunkan.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi teror penembakan mobil Amien Rais oleh orang yang tak dikenal ditanggapi serius berbagai pihak. Tak terkecuali dari Mabes Polri. Teka-teki siapa dan apa motif pelaku menembak mobil mantan Ketua MPR itu membuat Polri mengirim tim Densus 88 untuk turun tangan.

Selain Tim Densus 88 berpengalaman, aksi teror penembakan di rumah Ketua Majelis Pertimbangan PAN itu juga dinilai meresahkan warga dan menimbulkan berbagai macam spekulasi. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan pihaknya akan sesegera mungkin mengungkap kasus itu.

"Densus 88, inafis, brimob, labfor. CCTV sudah dibuka cuma belum bisa diberitahu hasilnya. Berkaitan dengan penggunaan senpi untuk kasus yang bernuansa teror bisa dibantu Densus 88," kata Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Namun, berapa anggota Densus 88 yang diturunkan, Ronny enggan menjabarkan. Yang jelas sifat dan teknisnya semua tergantung keperluan. Meski belum juga menemukan hasil, pihaknya mengaku tengah intens menelaah temuan-temuan seperti bukti selongsong peluru yang ditemukan di rumah Amien Rais.

"Yang jelas, Kapolri sangat intens untuk mengungkap kasus ini. Semua upaya yang bisa maksimal dikerahkan untuk mengungkap kasus tersebut," ungkap Ronny.

Selain itu, Tim Puslabfor juga menganalisis bekas sisa tembakan di bagian belakang kanan mobil yang kabarnya menembus hingga jok mobil jenis Toyota Harrier milik mantan Ketua MPR dengan nomor polisi AB 264 AR.

Mobil milik mantan Ketua MPR Amien Rais sebelumnya ditembak di dalam rumahnya, Jalan Pandean Sari, Blok 2,  no 3, Condong Catur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis 6 November 2014 dini hari.

"Ada bekas yang itu diperkirakan bekas tembakan. Masih perlu pendalaman dari Labfor," tutup Ronny.

Video Terkini