Liputan6.com, Jakarta - Ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI) yang menolak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur kembali melakukan unjuk rasa di Balaikota. Pria yang karib disapa Ahok itu pun ditantang untuk keluar dari kantornya dan menemui massa.
Namun, permintaan tersebut ditolak Ahok mentah-mentah. Pria berkacamata itu mengaku enggan meladeni aksi unjuk rasa tersebut.
"Ngapain, gue ketemu mereka. Nggak jelas, mereka mau ajak duel sama gua, mereka beraninya keroyokan, satu-satu juga nggak pantes," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
"Kalau mau jadi gubernur, gubernur lawan gubernur baru mau gue ladenin,"‎ imbuh dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku siap bertemu dengan FPI yang telah menyatakan akan mengangkat Gubernur DKI Jakarta tandingan bila Mendagri Tjahjo Kumolo tetap bersikukuh melantik Ahok sebagai gubernur. ‎Bila Gubernur tandingan telah ditentukan FPI, dirinya siap untuk menghadapinya.
‎"Kalau dia jadi Gubernur boleh sama-sama gubernur, boleh, setara dong. Aku siap duel 1 lawan satu (dengan gubernur versi FPI), sangat siap aku untuk duel, tapi asalkan jangan pengecut ya," ‎tandas Ahok. (Mut)
Ahok Siap Hadapi Gubernur Tandingan FPI
Ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI) yang menolak Plt Gubernur DKI Jakarta Ahok sebagai gubernur kembali melakukan unjuk rasa.
Advertisement