Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, angkat bicara soal rencana warga negara Indonesia (WNI) di daerah perbatasan pindah kewarganegaraan. Disebutkan, WNI di 10 desa di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur berencana pindah menjadi WN Malaysia karena dilanda kelaparan.
Marwan mengatakan, akan segera meninjau desa tersebut untuk melihat sumber dan akar masalahnya. "Saya akan terjun langsung ke sana. Memang akan saya agendakan ke sana. Tapi saat ini masih disibukan konsolidasi dengan menteri lain. Kalau sudah selesai, saya langsung ke sana," ujar Marwan saat menggelar rapat kerja di Kantor Transmigrasi, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Marwan juga berjanji akan mengirim tim untuk meninjau keadaan 10 desa tersebut. Menurut dia, masalah ini sangat menganggu NKRI.
"Ini kan dalam mempertahankan NKRI. Bukan solusinya pindah ke negara lain. Memang masalah ini serius, perbedaannya sangat jauh. Di mana daerah perbatasan selalu timpang. Ini yang akan kita sampaikan nanti," pungkas dia.
Disebutkan, warga di 10 desa tersebut hendak menjadi warga negara bagian Serawak, Malaysia, karena merasa nasibnya tidak diperhatikan oleh pemerintah Indonesia. Selama ini, warga di 10 desa di wilayah Long Apri itu hidup sangat memprihatinkan dan jauh dari akses yang layak.
Tidak mau hidup sengsara dan didera kelaparan, mereka akhirnya memutuskan akan pindah kewarganegaraan. Namun rencana itu akhirnya bisa diredam dan mereka kembali ke NKRI. (Mut)
Menteri Marwan Tinjau 10 Desa yang Niat Nyebrang ke Malaysia
Marwan juga berjanji akan mengirim tim untuk meninjau keadaan 10 desa tersebut. Menurut dia, masalah ini sangat menganggu NKRI.
Advertisement