Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dikabarkan akan kembali maju menjadi calon pemimpin partai beringin. Namun, salah satu politisi Partai Golkar Melchias Mekeng menyebut partainya saat ini dalam keadaan kritis dan mengarah pada kehancuran bila terus dipimpin Aburizal Bakrie.
"Jangan sampai Partai Golkar jadi partai dinosaurus. Dinosaurus itu dulu besar dan disegani, tapi sekarang tidak ada (punah)," ujar Melchias Mekeng di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.
Melchias juga menyebut, partai lain selama ini sangat senang dengan kondisi Partai Golkar yang dipimpin Ical. Bukan karena prestasi positifnya, melainkan karena bila Ical kembali menjadi Ketua Umum, maka Partai Golkar akan mudah dikalahkan.
"Partai lain itu senang kalau ARB (Aburizal) kembali pimpin Golkar, karena pasti kalah lagi," kata dia.
Melchias pun berharap seluruh pihak bisa melihat secara jernih keberadaan Golkar selama ini di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Sebelumnya, Sekjen Golkar Idrus Marham menegaskan tak menutup kemungkinan Ical maju kembali menjadi ketum. "‎Pak ARB sebagai orang yang punya tanggung jawab kalau diminta oleh kader dan pimpinan yang punya suara, saya kira tidak ada alasan ARB untuk menolak," tutur Idrus, Senin 27 Oktober lalu.
"Di dalam AD/ART kita nggak ada larangan mencalonkan 2 kali," tambahnya.
Idrus menyampaikan bahwa dukungan kader-kader Golkar se-Indonesia masih besar untuk Ical. Apabila Ical kembali maju bisa saja menjadi Ketum Golkar baru.
Sejauh ini ada 4 calon Ketum Golkar yang sudah mendeklarasikan dirinya. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Golkar MS Hidayat, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Partai Golkar Terancam Jadi Dinosaurus, Besar Tapi Punah
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dikabarkan akan kembali maju menjadi calon pemimpin partai beringin.
Advertisement