Liputan6.com, Jakarta - Hujan dan banjir besar tampaknya sudah bukan hal baru bagi warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Setiap tahunnya, permukiman padat penduduk di bantaran kali ini selalu merasakan terkena banjir.
Merasa sudah "berpengalaman" terkena banjir, hampir seluruh warga Kampung Pulo enggan mengungsi. Mereka memilih bertahan di lantai 2 rumah mereka.
Salah satunya diakui Endang Simanjuntak. Warga Gang V RT 04/RW 03 itu mengaku tidak berminat untuk mengungsi di kala banjir seperti ini. Terlebih, banjir yang melanda rumahnya beberapa hari terakhir belum terbilang parah.
"Belum besar ini mah. Paling dalam 2,5 meter. Rumah saya baru 1 meter," kata Endang di lokasi, Kamis (13/11/2014).
Memang, jika dibandingkan banjir yang melanda tahun lalu, genangan air yang sekarang belum terbilang parah. Saat puncak bencana banjir, ketinggian air di kawasan ini bisa mencapai 5 meter. Bahkan, air meluap sampai ke Jalan Jatinegara Barat yang berada di mulut gang.
"Kalau masih segini biasanya pagi naik, siang surut, nanti malam kalau di Bogor hujan ya naik lagi," ujar dia.
Pihak Pemkot Jakarta Timur selalu menyiapkan lokasi pengungsian di kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Tapi, Endang memilih menetap di rumahnya.
"Kalau banjir besar mungkin mengungsi. Tapi kalau masih kayak gini, lantai 2 rumah masih cukup nampung. Jadi nggak mau mengungsi dulu," tutup dia. (Ans)
Terbiasa Hadapi Banjir, Warga Kampung Pulo Enggan Mengungsi
Dibandingkan banjir yang melanda Kampung Pulo, Jakarta Timur pada tahun lalu, genangan air sekarang belum terbilang parah.
Advertisement