Liputan6.com, Jakarta - Wakapolres Pasaman Kompol Sihana mengatakan, banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur daerah Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, juga berakibat naiknya debit air sungai serta tanah longsor tersebut juga menyebabkan 1 orang warga meninggal dunia. Khususnya di Nagari Koto Kaciak, Lungguak Batu, Kelurahan Bonjol.
"Banjir dan tanah longsor terjadi menjelang magrib, atau sekitar pukul 17.30 WIB, di mana mulanya air Sungai Sangku tidak terlalu besar, namun saat kejadian air langsung mengenai rumah warga, disertai juga terjadinya tanah longsor di kawasan bukit yang ada daerah ini," kata Sihana, Kamis (13/11/2014).
Korban meninggal adalah Nurbaiti (53), yang sebelumnya mencoba menyelamatkan diri saat banjir datang. Namun seketika korban terbawa arus sungai hingga ditemukan meninggal dunia oleh tim yang turun ke lapangan.
Akibat kejadian tersebut, sekitar 20 rumah juga mengalami kerusakan dan terbawa arus sungai, termasuk warung dan tempat ibadah.
Banjir dan tanah longsor tersebut, juga mengakibatkan satu unit kendaraan roda 4 terseret arus sungai dan hingga saat ini belum dapat dievakuasi.
"Selain korban jiwa dan rumah rusak, puluhan warga juga terpaksa mengungsi ke Masjid Nurul Iman, yang jaraknya sekitar 300 meter dari lokasi kejadian," jelas Sihana.
Sihana menambahkan, untuk evakuasi dan turun ke lokasi akan dilanjutkan esok hari, mengingat kurangnya pencahayaan. Saat ini debit air sudah mulai mengalami penyusutan, namun warga akan tetap tinggal sementara di masjid untuk mengungsi. (Ant)
Banjir dan Longsor di Pasaman, 1 Orang Tewas Terbawa Arus
Naiknya debit air sungai serta tanah longsor di Kabupatena Pasaman, Sumbar, juga menyebabkan 1 orang warga meninggal dunia.
Advertisement