Sukses

Datangi Lokalisasi Gude, Petugas Dinsosnakertrans Dimaki-maki

Kedatangan petugas tersebut untuk memberi dana kompensasi kepada 25 PSK yang tersisa menyusul penutupan Lokalisasi Gude.

Liputan6.com, Madiun - Puluhan petugas dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Madiun mendatangi lokalisasi Wisma Wanita Harapan Gude di Desa Teguhan, Jiwan, Madiun, Jawa Timur. Kedatangan petugas ini untuk mendata para PSK menyusul penutupan lokalisasi terbesar di Madiun ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (14/11/2014), kedatangan para petugas ini justru disambut kemarahan pemilik wisma dan anggota LSM. Mereka pun memaki-maki petugas.

Padahal kedatangan petugas adalah untuk mendata dan memberikan dana kompensasi masing-masing sebesar Rp 3 juta kepada 25 PSK yang belum mengambil uang bantuan tersebut. Anggota TNI yang berada di lokasi terpaksa turun tangan.

Sejumlah petugas Satpol PP kemudian melakukan penyisiran dari satu wisma ke wisma lainnya. Namun mereka tidak menemukan satu pun PSK di lokasi tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh Dinsosnakertrans Madiun, total PSK di Lokalisasi Gude ada 77 orang. 52 PSK bersedia pulang dan telah mengambil uang bantuan. Sementara masih ada 25 PSK yang masih menolak dipulangkan.

Petugas memberi batasan pengambilan dana kompensasi hingga hari ini, Jumat (14/11/2014). Jika sampai siang ini 25 PSK yang tersisa tidak mengambil uang bantuan, maka Dinsosnakertrans Madiun akan mengembalikannya kepada Kas Daerah (Kasda) Provinsi Jawa Timur.

Terhitung sejak Kamis 13 November kemarin, Lokalisasi Gude di Kabupaten Madiun, Jawa Timur secara resmi ditutup. Untuk mengantisipasi beroperasinya kembali lokalisasi tersebut, sejumlah polisi disiagakan di lokasi. (Ado)

Baca juga:

7 Lokalisasi di Malang Akan Ditutup, 72 PSK Dibekali Pelatihan

Tolak Penutupan Lokalisasi, PSK di Madiun 'Goyang' Kantor Bupati

Polisi Tembak 2 Pembobol ATM dengan Modus Batang Korek Api