Sukses

Ahok: Saya Senang DPRD DKI Jakarta Tak Dikuasai KMP

Ahok menjelaskan, rapat paripurna istimewa ini dalam rangka pengumuman sekaligus pengusulan pengangkatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - DPRD DKI Jakarta mengumumkan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan diangkat sebagai gubernur, menggantikan Joko Widodo yang menjabat Presiden RI. Pengumuman itu disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar hari ini di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Pengumuman ini langsung disambut positif oleh Ahok. Dia mengaku senang dengan digelarnya paripurna istimewa, meski selama ini ditentang oleh fraksi-fraksi dari Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta. Dalam sidang paripurna pengumuman hari ini, Jumat (14/11/2014), tak satu pun anggota DPRD dari fraksi-fraksi anggota KMP terlihat hadir.

"Perasaannya ya senang saja, DPRD DKI di ibukota ternyata tidak dikuasai KMP. Hehe," ucap Ahok disambut senyum Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
"Kalau mau dudukin negara itu, dudukin ibukota, kira-kira gitu kan," sindir Ahok kemudian.

Ahok menjelaskan, rapat paripurna istimewa ini dalam rangka pengumuman sekaligus pengusulan pengangkatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Ketentuannya tak mengatur rapat harus kuorum. Sehingga ketidakhadiran anggota DPRD yang tergabung dalam KMP tak berpengaruh.

"Apa yang mau diancam? Orang ini hanya diumumin kok," ucap Ahok.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengumumkan, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diangkat sebagai Gubernur DKI, menggantikan Joko Widodo.

Dewan juga mengusulkan Ahok segera dilantik. "Saya selaku ketua DPRD DKI dengan ini secara resmi mengumumkan sekaligus mengusulkan kepada presiden melalui Mendagri untuk pengangkatan Plt Gubernur jadi Gubernur," ucap Prasetyo saat rapat paripurna. (Sun)