Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya, Unggung Cahyono mengatakan tak menutup kemungkinan akan ada aksi unjuk rasa yang menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 18 November 2014 mendatang.
Untuk itu, pihaknya berencana akan menurunkan 12 ribu personel untuk mengawal pelantikan Gubernur DKI Jakarta.
"Yang saya harapkan saya mohon dengan hormat dipersilakan menyampaikan pendapat depan umum, tapi tetap sifatnya tidak anarkis," kata Unggung di Polda Metro Jaya, Jumat (14/11/2014).
Mantan Kapolda Jawa Timur ini menegaskan, pihaknya tak mempermasalahkan jika ada aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sejumlah masyarakat yang menolak pelantikan Gubernur DKI Jakarta. Namun, dia kembali berpesan bagi para pendemo untuk tidak berbuat anarkis pada saat aksi berlangsung.
"Saya pun akan berikan pelayanan dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengumumkan Pelaksana tugas Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama akan diangkat sebagai Gubernur DKI, menggantikan Jokowi. Dewan juga mengusulkan Ahok untuk segera dilantik.
"Saya selaku ketua DPRD DKI dengan ini secara resmi mengumumkan sekaligus mengusulkan kepada Presiden melalui Mendagri untuk pengangkatan Plt Gubernur jadi Gubernur," ucap dia. (Yus)
Pesan Kapolda Metro untuk Pendemo Pelantikan Ahok
Kapolda Metro Jaya, Unggung Cahyono mengatakan tak menutup kemungkinan akan ada demonstrasi yang menolak pelantikan Ahok.
Advertisement