Liputan6.com, Bogor - Memasuki musim penghujan, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bogor disiagakan 24 jam untuk memantau bencana alam yang terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto mengatakan bahwa dirinya sudah menginstruksikan kepala kepolisian di tingkat sektor untuk selalu siaga selama 24 jam untuk memantau bencana di wilayah masing-masing.
"Sudah diinstruksikan untuk tiap wilayah sektor agar siaga tanggap bencana selama 24 jam," kata Sonny di Mako Polres Bogor, Jumat (14/11/2014).
Selain disiagakan 24 jam, kepolisian juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana menyikapi bila bencana terjadi dan meningkatkan kewaspadaan. "Masyarakat juga diberikan informasi terkait tanggap bencana diseluruh wilayah Kabupaten Bogor. Kepolisian juga menyiapkan kendaraan serta peralatan tanggap bencana," ungkap Sonny.   Â
Kapolres menambahkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan.
"Akhir-akhir ini wilayah Bogor setiap harinya sudah dilanda hujan dengan itensitas tinggi. Harap waspada, karena musim penghujan ini akan berlangsung hingga pergantian tahun," pinta Kapolres.
Polres Bogor sendiri mempunyai 1.200 personel polisi dari 36 kepolisian sektor di 40 kecamatan.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor merilis hampir rata-rata wilayah di Bogor rawan terhadap bencana banjir, longsor serta puting beliung.
Wilayah banjir rentan terjadi di wilayah Cilebut, Citayam, Cileungsi, Gunungpuri. Sedangkan daerah longsor serta puting beliung rentan terjadi di wilayah Babakanmadang, Cisarua, Caringin, Ciampea, Jonggol, Cileungsi, Rumpin, Parungpanjang.
Tanggap Bencana, Personel Polres Bogor Siaga 24 Jam
Memasuki musim penghujan, jajaran Polres Bogor disiagakan 24 jam untuk memantau bencana alam yang terjadi di wilayah Bogor, Jabar.
Advertisement