Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahwa ada warga dari Kalimatan Utara melakukan eksodus ke Malaysia kembali menyeruak. Tidak hanya 1 atau 2 orang, tapi dikabarkan warga dari sejumlah desa melakukan eksodus ke negara tetangga itu. Namun, dugaan tersebut disangkal pemerintah Indonesia.
"Pemberitaan mengenai eksodus warga dari sejumlah desa di Kecamatan Lumbis Ogung, Kabupaten Nunukan, ke wilayah Sabah Malaysia tidak sesuai dengan fakta dan kondisi di lapangan saat ini," sebut Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (14/11/2014).
Kemlu menyatakan pernyataan ini sudah dikonfirmasi berdasarkan informasi yang diterima dari Plt. Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, dan dari Camat Lumbis Ogung, Daud.
Tidak hanya itu, klaim ini turut diperkuat dengan pernyataan dari pejabat pemerintah daerah setempat yaitu Bupati Nunukan, H. Basri, dan Komandan Korem 091 Brigjen TNI Nono Suharsono.
"Berdasarkan pengamatan di lapangan oleh instansi teknis dan pemda serta hasil koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Darat dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan, tidak ditemukan eksodus WNI dari Desa Kinokod, Simantipal dan Sinapad ke wilayah Malaysia," pungkas dia.
Eksodus WNI ke Malaysia saat ini menjadi masalah yang cukup disorot di Tanah Air. Sebab, diduga kuat eksodus terjadi akibat beberapa alasan yang mendasar. Alasan itu karena para WNI ingin mencari pekerjaan atau mencari upah yang lebih tinggi. Hal itu dirasa dapat diwujudkan dengan bekerja di luar negeri.
Kemlu: Tidak Ditemukan Adanya Eksodus WNI ke Malaysia
Kabar bahwa ada warga dari Kalimatan Utara melakukan eksodus ke Malaysia dibantah Kementerian Luar Negeri.
Advertisement