Liputan6.com, Jakarta - Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha atau Yonifmek 201/JY membuka markasnya untuk warga. Hal ini supaya tak ada lagi jarak antara warga dengan TNI.
"Ini kita sudah 3 minggu buka seperti ini. kita buka dari aparat pemerintahan sampai anak sekolahan. Hal ini agar tidak ada jarak lagi, para warga pun tidak segan dengan warga," ujar Letnan Kolonel Inf Bangkit Widodo di markas Yonimek 201/JY, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2014).
Selain membuka markasnya, dia juga mengajak warga berkeliling dengan menaiki angkutan tempur dalam kota, Panser Anoa. Menurut dia, hal tersebut untuk memotivasi anak muda.
"Saya ingin memberikan motivasi dengan memperlihatkan Anoa dengan para anak muda. Ini kan kendaraan asli buatan anak Indonesia. Jadi mereka bisa termotivasi bisa membuat sesuatu juga untuk Indonesia," jelas dia.
Menurut dia, dengan keadaan seperti ini, maka dalam 2 bulan, TNI dan warga sudah melebur menjadi 1.
Lurah Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Suwindarto mengapresiasi langkah TNI tersebut. Menurut dia, acara yang pertama kali dilakukan TNI tersebut sangat baik, terutama agar tidak ada jarak antara sipil dengan TNI.
"Bagus acara seperti ini. Supaya nggak ada jarak di antara kita. Paling tidak masyarakat sipil yang belum pernah ke sana bisa tahu tentang alustista," jelas dia.
Suwindarto berharap, kegiatan tersebut bisa ditambah dan bisa dinikmati masyarakat luas. "Mungkin tidak hanya masyarakat di sini sampai di masyarakat lain," tandas dia.
Pantauan Liputan6.com, para pemerintah daerah terlihat mencoba beberapa senjata ringan. Para pejabat daerah diizinkan mencoba senjata milik TNI. (Sss)
Buka Markas, TNI Ajak Warga Keliling Naik Panser Anoa
Menurut lurah setempat, acara yang pertama kali dilakukan TNI tersebut sangat baik, terutama agar tidak ada jarak antara sipil dan TNI.
Advertisement