Liputan6.com, Jakarta - Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 SR yang mengguncang wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara menggemparkan warga sekitar. Apalagi BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan Tsunami. Kementerian Sosial (Kemensos) pun langsung beraksi.
Sebanyak 2 tim penanggulangan diturunkan Kemensos ke lokasi bencana. Tim ini bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tadi malam kita mengirim 2 tim bersama BNPB," kata Menteri Sosial atau Mensos Khofifah Indar Parawansa, usai menerima Obor Perdamaian di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Kedua tim itu lalu di bagi ke-2 tempat. Satu tim menuju ke Ternate, sedangkan lainnya mendekat ke Manado. Khofifah mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan penanggulangan pertama khususnya untuk para pengungsi.
"Hal-hal yang berkaitan dengan pengungsian yang pertama dapur umum. Kalau sampai 100 ton, itu kewenangan bisa bupati, kalau 200 ton di cadangan pangan nasional ini kewenangan gubernur, kalau lebih itu kewenangan ada di kemensos," jelas mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu.
Saat kejadian, Khofifah kebetulan sedang berada di Makassar. Saat itu juga dia langsung mengkoordinasikan untuk melakukan penanggulangan secara cepat.
"Makassar itu salah satu tempat stok kita, terkait tugas perlindungan karena itu tugas Kemensos. Perlindungan, kebutuhan tenda matras ada di maksaar, saya sedang mengkoordinasikan," tutup Mensos Khofifah. (Mut)