Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengungkapkan adanya isu miring dalam pemilihan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut. Yakni akan terjadi aklamasi yang memenangkan salah satu calon.
"Saya dapat laporan dari daerah, instrumen partai mengarahkan untuk memaksa mendukung seorang calon. Cara seperti itu tidak seharusnya dilakukan. Biarkan dengan hati nuraninya memilih calon yang tersedia," tegas Priyo, di Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Meski isu aklamasi itu berhembus kuat, Priyo memastikan hal itu tak terjadi. Alasannya, aklamasi baru bisa dilakukan bila semua pemegang suara resmi dalam Munas Golkar menunjuk calon tertentu.
Sementara, Priyo mengaku mengantungi dukungan yang cukup signifikan. "Saya telah memperoleh 380 lebih dan utamanya dari DPD Golkar seluruh Indonesia dan beberapa di antaranya DPD I. Dengan demikian, rencana yang akan diplot untuk aklamasi harusnya batal, karena saya sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan 30 persen sesuai dengan AD/ART," papar dia.
"Pak Ical menyatakan ada 400 dukungan, saya ada 380 dukungan dari DPD tingkat II dan beberapa di antaranya pimpinan DPD tingkat I dengan cap dan kop surat untuk maju dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar," tandas Priyo.
Priyo Tegaskan Ketum Golkar Selanjutnya Tak Akan Menang Aklamasi
Priyo mengaku mengantungi dukungan dari 380 DPD Golkar seluruh Indonesia.
Advertisement