Sukses

Polisi Selidiki 'Tongkrongan' Wanita yang Tewas Disumpal Celana

Hasil pemeriksaan Lilik, suami wanita yang tewas disumpal celana dalam, Dian -- yang sudah pisah ranjang, tidak ada unsur pidana.

Liputan6.com, Semarang - Sudah sepekan polisi menyelidiki kematian Dian Dwi Puryani (30), yang jenasahnya disumpal pakaian dalam saat ditemukan di Semarang. Namun sejauh ini belum menemukan titik terang motif pembunuhan atau pun pelakunya.

Suami dan seluruh keluarganya sudah diperiksa, namun belum menunjukkan titik terang. Itulah sebabnya polisi memeriksa orang-orang terdekat Dian, termasuk teman-teman 'tongkrongan' untuk mengungkap identitas sang pembunuh.

"Pasti, pasti kami selidiki tempat nongkrongnya juga," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/11/2014).

Djihartono mengatakan, di tempat tinggalnya, Jalan Kaliwiru II, Dian dikenal kerap pergi tiba-tiba. Salah satu tujuannya, diduga untuk berkumpul dengan 'anjal' atau anak-anak jalanan di kawasan Tugu Muda.

Menurut Djihartono, pihaknya juga sudah memeriksa Lilik, suami Dian yang sudah pisah ranjang. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya unsur pidana dari sang suami. Kerabat lain, termasuk ayah Dian juga ikut diperiksa.

"Suaminya belum terpenuhi unsur pidananya. Orang-orang terdekat diperiksa. Ayahnya? Pokoknya orang-orang terdekat," jelas Djihartono.

Pada Selasa 11 November pekan lalu sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pencari rumput bernama Rohmat menemukan jenazah Dian di tengah hutan wisata Tinjomoyo.

Mulut Dian disumpal pakaian dalam, leher dijerat bra, tangan diikat kuncir rambut, dan korban tidak memakai celana. Ada juga bercak darah yang diduga darah menstruasi, karena ditemukan juga pembalut. (Rmn/Mut)