Liputan6.com, Bogor - Puluhan mahasiswa Universitas IBN Khaldun (UIKA) Bogor melakukan unjuk rasa atas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan para mahasiswa menyandera 1 unit truk tangki pengangkut BBM yang tengah melintas di Jalan Soleh Iskandar, Bogor, Jabar.
Usai diumumkannya kenaikan harga BBM oleh Presiden Joko Widodo, mahasiswa langsung menggelar demo di depan kampusnya. Mereka berorasi dan meluapkan kekecewaan terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Selain berorasi, mereka membakar ban dan menggelar aksi tanda tangan di sebuah spanduk besar untuk menolak kenaikan BBM. Mereka juga sempat menghadang beberapa truk besar dan meminta para sopir truk untuk ikut membubuhkan tanda tangan dan menolak kenaikan harga BBM.
Setelah lama menunggu, akhirnya 1 unit truk BBM melintas. Sontak para mahasiswa yang sudah lama menunggu langsung mencegat dan menyandera truk tersebut. Beberapa mahasiswa langsung menaiki truk dan berorasi.
Koordinator aksi Andri mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi merupakan bentuk kegagalan pemerintahan Jokowi-JK. Mahasiswa juga menilai pemerintah tidak pro-rakyat.
"Waktu kampanye presiden dulu, Jokowi-JK mengatakan pro-rakyat. Tetapi nyatanya mana, ternyata hanya bentuk pembohongan publik semata," teriak Andri, Selasa (18/11/2014) dini hari.
Ia juga menilai kenaikan BBM saat ini dirasa belum tepat mengingat masyarakat saat ini masih diberatkan dengan kenaikan harga pangan. "Seharusnya kenyangkan dulu perut rakyat miskin, baru naikkan BBM," pungkas dia.
Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bogor Sandera Truk Tangki BBM
Para mahasiswa menyandera 1 unit truk tangki pengangkut BBM yang tengah melintas di Jalan Soleh Iskandar, Bogor, Jabar.
Advertisement