Liputan6.com, Banten - Antrean kendaraan roda 2 dan 4 terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum (SPBU) Kalanganyar, Kota Cilegon, Banten pada Senin 17 November malam. Para pengendara bahkan rela mengantri hingga berjam-jam untuk mengisi penuh tangki kendaraan mereka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (18/11/2014), di luar SPBU kendaraan bahkan mengular hingga sepanjang 5 kilometer, akibatnya arus lalu lintas di jalan utama Kota Cilegon nyaris lumpuh.
Akibatnya, pihak kepolisian yang bertugas menjaga SPBU dan mengatur lalu lintas pun dibuat kewalahan dan hanya fokus menjaga suasana agar tidak terjadi keributan.
Perbedaan harga baru yang ditetapkan pemerintah dianggap terlalu besar oleh para pengendara yang kendaraannya akan digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Di ujung Pulau Jawa, tepatnya di Banyuwangi, Jawa Timur antrean kendaraan mulai terjadi sejak pukul 20.00 WIB. Seperti yang terjadi di sebuah SPBU di Jalan Banterang, Kota Banyuwangi. Para pengendara rela mengantri hingga 1 kilometer hanya untuk mendapatkan harga bahan bakar minyak (BBM) lama.
Tak mau kecolongan, sejumlah polisi pun disiagakan untuk mengatur antrean agar tidak terjadi kerusuhan.
Sementara di Palembang, hujan tak menyurutkan niat masyarakat untuk memburu BBM bersubsidi dengan harga lama. Sedikitnya 10 dari SPBU yang ada di Kota Palembang dipenuhi kendaraan mengular hingga 1 kilometer.
Para pengendara tak mau kehilangan momen selisih harga baru BBM sebesar Rp 2.000 yang sejak dini hari tadi diberlakukan oleh pemerintah. (Ado)
Demi Harga BBM Lama, Antrean Kendaraan Mengular 5 KM di Cilegon
Antrean kendaraan roda 2 dan 4 terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum (SPBU) Kalanganyar, Kota Cilegon.
Advertisement