Liputan6.com, Sidoarjo - Sekitar 50 mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM diumumkan Senin, 17 November 2014, malam dan resmi berlaku sejak Selasa (18/11/2014) dini hari tadi.
Mahasiswa berunjuk rasa dengan menggelar long march sejak pukul 12.00 WIB. Saat aksi, mahasiswa menyandera sebuah truk tangki BBM milik Pertamina di Jalan protokol Achmad Yani. Kendaraan tersebut awalnya hendak mengisi BBM di SPBU Kota Sidoarjo. Meski penyanderaan tak berlangung lama, namun aksi itu sempat membuat arus lalu lintas dari Sidoarjo menuju arah Surabaya macet.
Koordinator aksi mahasiswa, Mochamad Ivan Tri, saat dimintai keterangan mengatakan, aksi ini sebagai penolakan kenaikan harga BBM yang telah diumumkan Presiden Jokowi di Jakarta.
"Aksi ini sebagai rasa keprihatinan atas penderitaan rakyat atas kenaikan harga BBM tersebut," ujar Ivan, Selasa (18/11/2014).
Dia menambahkan, selain menolak kenaikan BBM, mahasiswa juga menolak kenaikan bahan dasar pokok yang ada di seluruh pasar Sidoarjo.
"Kami tidak hanya melakukan penolakan kenaikan harga BBM saja, dalam aksi ini kami juga menolak kenaikan harga dasar makanan pokok yang terimbas mengalami kenaikan akibat dari naiknya harga BBM tersebut," tandas Ivan.
Usai aksi di Jalan protokol Achmad Yani, ke-50 mahasiswa itu melanjutkan demonstrasinya di depan kantor Pemkab Sidoarjo. Aksi kali ini diwarnai pentas teaterikal sebagai rasa simpati atas penderitaan rakyat akibat harga BBM Naik. (Mut)
Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Sandera Truk Tangki
Koordinator aksi mahasiswa, Mochamad Ivan Tri, saat dimintai keterangan mengatakan, aksi ini sebagai penolakan kenaikan harga BBM.
Advertisement