Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta di Istana, Jakarta, Rabu 19 November besok. Tak kurang 3.800 personel kepolisian dari jajaran Polda Metro Jaya dikerahkan menjaga keamanan.
"Pengamanan sama seperti di DPRD tinggal pindahkan saja. Ada 3.800 personel di Istana yang akan dikerahkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Rikwanto menjelaskan, sejauh ini informasi yang didapat pihak kepolisian pelantikan akan dilaksanakan besok. Meski begitu, pelaksanaan di Istana masih tentatif.
"Rencana pelantikan gubernur direncanakan besok, meski masih tentatif dilaksanakan di Istana. Karena di Istana ada presiden, ada Paspamres yang bertugas di ring 1, ring 2-4 Polda Metro Jaya bekerja sama dengan pengamanan dalam (pamdal)," lanjut Rikwanto.
Sampai saat ini, pengalihan arus belum direncanakan. Pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi pelantikan akan dilakukan secara situasional.
"Pengalihan arus tetap situasional. Jangan sampai menghambat masyarakat beraktivitas. Apabila ada unjuk rasa banyak menutup jalan, baru kita buat pengalihan arus," jelas Rikwanto.
Untuk mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas, Polda Metro Jaya menyiapkan 10 ribu personel. Sehingga diharapkan tidak ada kegiatan masyarakat yang mengganggu pelantikan Ahok.
"Kami menyiapkan pengamanan di wilayah Jakarta ada 10 ribu personel polres dan polsek, di seluruh Jakarta," tandas Rikwanto. (Mut)