Liputan6.com, Jakarta - Aksi unjuk rasa dari berbagai organisasi masyarakat diperkirakan akan mewarnai pelantikan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Polisi sudah mempersiapkan pengamanan dan tidak segan membubarkan massa anarkis.
"Kalau ada unjuk rasa damai, sampaikan aspirasi dengan damai kita layani, tapi kalau anarkis akan dibubarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (18/11/2014).
Polisi juga menyatakan tidak akan segan untuk membubarkan aksi unjuk rasa berujung anarkis. Sebaliknya, kata Rikwanto, polisi akan melayani dengan baik jalannya aksi jika massa bersikap damai.
Rikwanto menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan adanya unjuk rasa terkait pelantikan Ahok. Termasuk ormas yang biasa melakukan aksi penolakan terhadap Ahok.
"Sampai saat ini belum ada unjuk rasa untuk pelantikan Ahok. Belum ada ormas yang memberitahukan," tutup Rikwanto.
Sebelum pelantikan Ahok, massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan serangkaian aksi unjuk rasa. Bahkan, aksi itu sempat berujung bentrok dengan petugas kepolisian.
Aksi lebih besar dilakukan kembali pada Hari Pahlawan 10 November 2014. Ribuan massa dari berbagai elemen ikut demo di depan kantor DPRD dan Balaikota menolak pelantikan Ahok. (Mut)
Polda Metro Ancam Bubarkan Demo Anarkis Saat Pelantikan Ahok
Unjuk rasa dari berbagai organisasi masyarakat diperkirakan akan mewarnai pelantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI.
Advertisement