Liputan6.com, Jakarta - Setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Bersubsidi, unjuk rasa menolak kebijakan itu terus berlangsung. Meski menjelang malam, massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tetap berunjuk rasa di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (18/11/2014), aksi yang berlangsung sejak sore ini sempat menutup jalan. Mereka juga membakar ban di tengah Jalan Cikini Raya. Alhasil, kendaraan dari arah Cikini menuju Jalan Diponegoro tidak bisa melintas.
Setelah pengunjuk rasa berorasi selama 30 menit, polisi yang berjaga di lokasi segera memadamkan api. Polisi juga memaksa para mahasiswa tersebut kembali membuka jalan.
Aksi saling dorong pun sempat terjadi saat upaya pembubaran unjuk rasa. Tapi, mediasi yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil. Mahasiswa akhirnya bersedia menepi ke bahu jalan dalam menyuarakan pendapatnya itu.
Setelah azan Magrib berkumandang, massa kembali memenuhi sebagian badan Jalan Cikini Raya. Mereka mencoba kembali menurut jalan tersebut.
"Maju 5 langkah kawan-kawan, maju lagi 2 langkah kawan-kawan," ujar sang orator menginstruksikan massanya.
Pengendara yang melintasi lokasi unjuk rasa tersebut sempat kesulitan. Mereka terpaksa melintasi celah yang tidak terhalangi para pengunjuk rasa yang hanya berjumlah belasan itu. (Rmn/Ans)
Diblokir Pendemo Kenaikan Harga BBM, Lalu Lintas di Cikini Macet
Para pengendara sepeda motor terpaksa melintasi celah yang tidak terhalangi para pengunjuk rasa yang hanya berjumlah belasan itu.
Advertisement