Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka hari ini.
Meski Ahok mantan politisi Partai Gerindra, namun Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani enggan memberikan ucapan selamat atau pesan.
"Nggak ada pesanlah. Mau pesan apalagi," tegas Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Kendati Muzani menegaskan, tidak ada rasa dendam terhadap Ahok yang beberapa waktu lalu mundur dari Partai Gerindra. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu memang kerap menuai kontroversi.
"Nggak ada (dendam). Dia kubunya kontroversi, gimana?" pungkas Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hari ini dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara.
Setelah pembacaan sumpah, Jokowi dan Ahok kemudian menandatangani berita acara pengambilan sumpah Gubernur DKI Jakarta. Ahok dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk sisa masa jabatan 2012-2017. (Rmn/Ali)
Sekjen Gerindra: Nggak Ada Pesan untuk Gubernur Ahok
Kendati Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Ahmad Muzani mengaku tidak ada rasa dendam kepada Ahok yang mundur dari Gerindra.
Advertisement