Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menutup Rapimnas VII di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta. Ada sejumlah poin yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.
Ical menuturkan situasi Rapimnas berlangsung sedikit panas. Namun begitu, ia percaya Rapimnas Golkar menghasilkan kesepakatan yang baik bagi masa depan partai berlambang beringin tersebut. Â
"Disaksikan oleh Ketua Steering Committee Nurdin Khalid Rapimnas kali ini memutuskan kepastian waktu dan tempat munas (Musyawarah Nasional) 30 November 2014 di Bandung dengan cadangan Surabaya dan Bali," ujar Ical di Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Rabu (19/11/2014).
Dalam Rapimnas ini, kata dia, dinamika Golkar cukup tinggi. Namun begitu, semua kader masih bersikap demokratis. Kader bebas mengemukakan pendapatnya dalam Rapimnas tersebut kendati tetap menjaga persatuan agar tidak terpecah.
Hal ini bisa saja terjadi lantaran hasil komisi pada sidang paripurna Rapimnas tidak bisa memuaskan semua pihak.
"Ada keputusan hasil rapimnas, saya selaku ketua umum meskipun berbeda keputusan Rapimnas dengan DPP berbeda, saya akan hormati. Hasil Rapimnas ini lebih tinggi dari DPP," ujar Ical.
Ical menyebut jika Partai Golkar menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik. Untuk itu Partai Golkar akan menjadi teman bagi pemerintah saat ini. "Golkar akan jadi kawan yang kritis bagi pemerintah," ujar Ical. (Ali/Riz)
Ical: Munas Golkar Digelar 30 November
Ical menuturkan situasi Rapimnas Golkar berlangsung sedikit panas.
Advertisement