Liputan6.com, Jakarta - Satuan Resort kriminal Mapolres Bandara Soekarno Hatta menurunkan 2 tim untuk mengungkap misteri dibalik kematian Sri Wahyuni (42) di dalam mobil Honda Freed bernopol B 136 SRI miliknya di parkiran terminal 2 di Bandara Soekarno Hatta. Satu tim, menunggu hasil autopsi yang dikeluarkan pihak RSCM dan juga melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi. Sementara itu, 1 tim lainnya untuk mengejar pria berinisial JAH.
Sementara itu, pria yang mengaku suami korban, Yan Arief Siregar (42) mengaku masih tak percaya jika sang istri tewas. Yan mengenali jenazah Sri dari bekas operasi usus buntu yang pernah dilakukan korban. Dan dari mulut Yan terungkap jika tas yang dibawa sang istri lenyap.
"Yang pasti tas ibu gak ada di mobil, ada hp, duit, dan lainnya. Posisi disebelah kiri di sebelah pengemudi (saat ditemukan)," kata Yan di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2014) malam.
Kemudian Yan menuturkan, sementara ini dia tak mau menduga-duga apa yang menjadi penyebab kematian istrinya. Ia menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Namun, Yan memastikan selama ini ibu beranak 2 itu tak memiliki riwayat penyakit yang mematikan. Sepengetahuan Yan, korban juga tak pernah punya musuh.
"Gak ada sakit. Orangnya supel, mudah bergaul juga," tutur Yan.
Yan menyatakan, Ibunda Anggia tersebut memiliki hobi traveling bersama teman-temannya. Atas dasar itu, Dia juga mengaku tak memiliki firasat buruk saat kehilangan kontak dengan Sri. Begitu juga dengan kedua anak mereka. Hobi tersebut muncul, kata Yan, saat kedua anaknya menjelang dewasa.
"Ya kita mikirnya lagi di hutan gak dapat sinyal. Anak-anak hubungin juga gak bisa mikirnya di pulau aja. Biasa pergi selasa, pulang Jumat. Saya taunya dari teman malah," tutup Yan yang mengaku akan menguburkan korban di TPU Tanah Kusir.
Tas Berisi Uang dan HP Milik Sri Wahyuni Juga Hilang
Sementara itu, pria yang mengaku suami korban, Yan Arief Siregar (42) mengaku masih tak percaya jika sang istri tewas.
Advertisement